Pemdes Kalirejo Tinjau Perkembangan Warga Yang Terkena DBD

  • Whatsapp

Banyuwangi, Desa Kalirejo – Dengan wilayah di Kabupaten Banyuwangi termasuk Desa Kalirejo dan sekitarnya yang dalam beberapa waktu terakhir sering diguyur hujan deras, telah membuat perkembangan nyamuk penyebab DBD (Demam Berdarah) di wilayah tersebut menjadi cepat. Hal itu telah mengakibatkan sebagian warga pada akhirnya terserang DBD dan mengakibatkan pihak Pemerintah Desa atau Pemdes harus melakukan peninjauan yang dilakukan pada hari Kamis, 25 April 2024.

Peninjauan yang dilaksanakan mulai pukul 10.00 WIB di perumahan Kalirejo Permai jln. Nangka tersebut dilakukan langsung oleh Kepala Desa Kalirejo, Sekdes, Kesra, Kadus, BPD, serta perwakilan dari Ponkesdes Kalirejo. Gejala awal dari terjangkitnya seseorang dengan DBD diantaranya yaitu demam tinggi dan turunnya trombosit pada tubuh seseorang. Dalam peninjauan yang dilakukan, telah diketahui bahwa warga yang terkena DBD tersebut sudah keluar dari rumah sakit tetapi masih tetap harus rutin melakukan kontrol kesehatan.

Kepala Desa Kalirejo mengatakan bahwa pentingnya untuk menggalakkan gerakan 3M, yaitu menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Selain itu dia juga menambahkan bahwa, Pemerintah Desa Kalirejo siap membantu agar terciptanya lingkungan bersih dan terjaganya kesehatan para warga agar terhindar dari berbagai macam penyakit.

“Kalau ada administrasi yang di butuhkan, Pemerintah Desa siap membantu. Selain itu tidak lupa saya mengingatkan untuk rajinlah dalam menjaga kebersihan di sekitar tempat tinggal masing-masing. Apalagi dalam cuaca seperti ini, kita semua harus dalam kondisi yang baik agar kesehatan bisa tetap terjaga. Hal itu semua dapat terwujud dengan cara makan makanan yang bergizi, rajin olahraga dan istirahat yang cukup.” Ujar Kepala Desa Kalirejo.

Sebagai tambahan informasi, Kepala Desa Kalirejo juga telah memberikan arahan agar masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, salah satunya dengan menggiatkan kerja bakti di lingkungan sekitar. ( Mila – Jurnalis Desa )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *